Kamis, 13 September 2012

Agar Agama Bukan Cuma Teori





Ingin anak menjadikan agama sebagai kebutuhan, Endrizal dan Neneng tak menjadikannya sekadar bahan diskusi.
Mendidik anak agar menjadi insan yang bertakwa terkadang lebih mudah di bibir saja. Namun dalam pelaksanaannya, banyak dari orang tua sulit menemukan format pengajaran yang tepat bagi anak mereka. Alhasil, banyak orang tua yang hanya memberikan bekal agama dalam bentuk teori semata.
Endrizal Nazar (39 tahun) dan Neneng Amiarti (37) tak ingin itu terjadi pada buah hati mereka. Sebab, mereka ingin anak-anak menjalankan agama sebagai kebutuhan, bukan karena terpaksa. Mengarungi bahtera rumah tangga sejak 1991, Ir Endrizal Nazar yang juga ketua Komisi B DPRD Kota Bandung dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini membiasakan pelaksanaan amaliyah Islam --seperti shalat, puasa, dan membaca Alquran-- dalam kehidupan sehari-hari. 

Mengeraskan suar
''Kita kenalkan pada mereka amaliyah tersebut dari sejak dini, ketika keduanya berumur sekitar tiga tahun,'' ujar ayah dari Hafizhotunnisa Ishmatullah (13) dan Hilwa Athifah (6,5). Karena itu, shalat lima waktu dan membaca Alquran merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan oleh kedua putrinya sejak mereka masih kecil. Bahkan, Hilwa yang saat ini masih duduk di bangku TK, telah mampu berpuasa selama satu bulan penuh saat Ramadhan lalu.

Endrizal menuturkan, cara pengenalan amaliyah yang diterapkan didalam lingkungan keluarganya cukup unik. Biasanya, ia selalu menyempatkan untuk menjadi imam shalat bagi keluarga. ''Saya selalu mengeraskan volume suara dalam membacakan bacaan shalat setiap kali menjadi imam shalat bagi kedua putri saya,'' tutur dia. Upaya tersebut, dilakukannya agar kedua anak terutama putri keduanya mengenal dengan baik setiap bacaan shalat. Selain itu, kata dia, agar kedua putrinya secara tidak langsung diperkenalkan mengenai keutamaan shalat berjamaah. Mantan aktivis organisasi kemahasiswaan ITB ini mengaku bersama istrinya selalu berusaha mencontohkan mengenai shalat yang baik kepada kedua putrinya.

Pasang-surut
Endrizal mengakui, pasang surut semangat kedua anaknya dalam mengerjakan ibadah shalat kerap menjadi kendala. Namun, tambah dia, dengan sedikit kesabaran hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya dalam mengajak kedua anaknya untuk tetap bisa mengerjakan shalat. Setiap kali waktu shalat dirinya selalu mengingatkan kedua putrinya untuk ikut berjamaah, terutama waktu shalat Isya dan shalat Subuh. Sedikit paksaan dengan tambahan pengertian menjadi trik ampuhnya untuk mengajak mereka shalat.

Selain shalat, membaca Alquran merupakan amaliyah berikutnya yang juga coba diperkenalkan Endrizal kepada kedua putrinya. Dia dan istrinya mencoba mengajak semua keluarga untuk mengadakan tilawah secara bersama-sama. Ia mengaku tak menemui kesulitan untuk Nisa karena dia sudah mulai mengerti akan kewajiban dan kebutuhan membaca Alquran. Sedangkan untuk putri yang kedua, Endrizal sangat memberikan perhatian khusus.''Saya sering menemani dia membaca Iqra dan terkadang saya selalu siapkan hadiah apabila dia mengkhatamkannya,'' cetusnya.

Pria kelahiran Bukittinggi ini mengakui, dengan statusnya sebagai anggota DPRD, membuat ia tidak memiliki banyak waktu luang untuk selalu mendampingi putri-putrinya. Begitu pula dengan sang istri. Selain berprofesi sebagai guru di sebuah SD Islam, wanita lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini, juga aktif dalam berbagai kegiatan dakwah. Tak jarang, kegiatan dakwah yang dilakukannya bertepatan dengan hari Sabtu bahkan Ahad, di mana anak-anaknya justru sedang libur sekolah.
''Tapi, anak-anak kami tidak merasa keberatan. Kami tanamkan pada diri mereka bahwa apa yang kami lakukan merupakan bagian dari pengabdian kepada Sang Pencipta, Allah SWT,'' tandas Endrizal. Karena kesibukan yang padat itulah, dia dan istrinya memperkerjakan seorang pembantu rumah tangga untuk membantu menjaga dan mendidik anak-anak mereka. ''Namun, kami memilih pembantu yang mengerti akan nilai-nilai Islam dan dapat memberikan contoh serta teladan yang baik untuk anak-anak kami,'' cetus Endrizal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar